Kamis, 06 Juni 2013

Komponen Dasar Listrik Elektronik



Komponen Dasar Listrik Elektronik 

 Disini hanya membahas sekilas ttg Komponen Dasar Listrik Elekronik. langsung saja Gan.....

Bicara tentang Listrik Elektronik, pasti tak lepas kita membicarakan ttng Komponen-komponen listrik elektronik. Ada banyak jenis-jenis komponen listrik elektronik, terutama elektronik. Tapi disini, sy hanya akan membahas ttng Komponen dasarnya saja.

Resistor, Kapasitor, Dioda, Transitor, Saklar.

Komponen dasar ini lah yg akan dibahas. Perlu diingat, walaupun komponen2 ini dasar banget, tetapi dari segala rangkaian-rangkaian elektronik canggih (ex, komputer, CPU) berbasis pada komponen2 tsb. Komponen dasar itu ngga akan hilang seiring canggihnya komponen2 listrik elektronik zaman sekarang
  • Resistor (simbol : R)
Resistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menghambat aliran listrik. Bisa juga disebut beban. Resistor ini tidak memiliki kutub. Resistor bersatuan Ohm. Untuk mengukur tingkat resistansi sebuah Resistor bisa menggunakan AVOmeter/Multitester, dan bisa juga dengan membaca kode warna pada badan resistor. Sebenarnya ada banyak jenis2 resistor, seperti ; Potensiometer, LDR, TDR, dll. Tetapi akan sangat panjang pembahasannya. Males ngetiknya, hehe.
1. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
2. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
3. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
4. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
5. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain

 
                                         
  • Kapasitor/Kondensator/Elco (simbol : C)
Kapasitor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menyaring arus listrik, menyimpan tegangan untuk sementara, menghilangkan noize. Kapasitor digolongkan dalam 2 jenis, yaitu kapasitor Bipolar dan Nonpolar. Untuk yg Bipolar yaitu kapasitor yg memiliki polaritas/kutub ( + dan - ). Untuk yg Nonpolar tidak memiliki polaritas, alias kaki kiri dan kaki kanan kapasitor Nonpolar sama saja fungsinya. Ada juga jenis kapasitor Variable, kapasior yg bisa diatur besar kecil Faradnya. Oh iya, kapasitor besatuan Farad. Untuk bisa mengetahui besar Farad, bisa dilihat di badan kapasitor. Untuk mengetahui polaritas kaki-kaki kapasitor juga dapat dilihat di badan, dilihat dari kaki juga bisa, kaki kapasitor yg berkutub positif lebih panjang dari kaki berkutub negatif.

Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:

* Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.

* Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.

* Kapasitor sebagai penggeser fasa.

* Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.

* Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
                         
  • Dioda (simbol : D)
Dioda adalah suatu komponen berpolar yg berfungsi untuk Rectifier  (penyearah bolak-balik arus AC menjadi arus searah/DC), untuk memotong gelombang frekuensi, penyeimbang tegangan (stabilisator). Dioda adalah komponen aktif, komponen ini hanya bisa melewatkan 1 arah arus saja. Jadi, jika arus bolak-balik/AC melintasi sebuah Dioda, arus akan terpotong menjadi Arus searah/DC. Ada 2 jenis pemasangan Dioda yaitu, Forward Bias dan reverse bias. Forward bias pemasangannya positif didepan dan negatif dibelakang, Reverse bias adalah sebaliknya dari Forward bias. Jika arus AC melintasi dioda yg disusun Forward bias, maka output dari dioda tsb adalah Arus DC positif, tetapi jika melintasi Reverse bias akan menghasilkan Arus DC negatif. Ada banyak jenis dioda yg saling berbeda fungsinya antara lain ; Dioda Zener, Thrystor/SCR, Light Emmiting Diode (LED) dan masih banyak lagi. Dioda tidak memiliki satuan besaran.

  • Fungsi Dioda dalam komponen elektronika adalah sebagai, Untuk penyerah arus, Sebagai catu daya, Seb agai penyaring atau pendeteksi dan Untuk stabilisator tegangan.
  • Transistor (simbol : Q)
                          
Transistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk Penguat arus atau tegangan, Switching (saklar elektronik), modulasi sinyal, Stabilisator, dan masih banyak lagi. Untuk awal, biasanya transisor digunakan sebagai saklar elektronik, driver (semacam kran listrik). Transistor digolongkan dalam 2 bagian, yaitu PNP dan NPN. Transistor memiliki 3 kaki/terminal, yaitu Basis (B), Kolektor (C), dan Emitor (E). Ada banyaaaak sekali jenis transistor, untuk menggolongkannya bisa dibedakan dari :
  • Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
  • Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
  • Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lai
Transisior tidak memiliki Satuan besaran.
semikonduktor. Fungsi transistor yakni sebagai penguat, sebagai pemutus dan penyambung (saklar), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan bebagai fungsi lainnya.
Fungsi transistor sebagai saklar. Dengan mengontrol bias dari transistor hingga komponen ini menjadi jenuh, akan menyebabkan seolah-olah diperoleh hubungan singkat diantara emitor dan kaki kolektor. Fenomena inilah yang dapat dimanfaatkan hingga transistor bisa dipakai sebagai saklar elektronika.
Fungsi transistor sebagai  penguat arus. Berdasarkan fungsi ini membuat transistor dapat digunakan dalam rangkaian power supply yang tegannya diset. Dalam keadaan tersebut transisor haruslah terlebih dahulu dibias dengan tegangan yang konstan pada basisnya, tujuannya biar pada emitor menghasilkan tegangan yang tetap. Umumnya yang dipakai untuk mengontrol tegangan basis agar tetap adalah dioda zener.
Fungsi transistor untuk menguatkan sinyal AC. Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja sebagai penguat sinyal AC, transistor dikelompokkan menjadi beberapa jenis penguat, yaitu: penguat kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB, dan kelas C.
                                   
  • Saklar/Switch (simbol : S)
Saklar adalah komponen yg berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Contoh aplikasi umumnya terdapat di rumah2, biasanya untuk menyalakan lampu kita menekan saklar, nah itulah fungsi saklar. Syudah Faham kaan?? hehe

Ada beberapa jenis saklar contohnya.
  1. Saklar SPST (Single Punch Single Throw) atau saklar tunggal
  2. Saklar SPDT (Single Punch Double Throw) atau saklar Ganda.
  3. Relay, Saklar Tukar, Saklar Tekan, MicroSwicth, dan masih banyak lagi
                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar